By Rangga Febriansyah
Teori Strategi Porter Dan
Hubungannya dengan Teknologi (Tugas Mandiri)
Bagi yang ingin
bergelut di dunia perusahaan atau mulai meramu strategi demi membuat perusahaan
baru, anda tidak akan melupakan satu nama tokoh strategi perusahaan, Porter.
Porter meninggalkan sebuah karya yang hingga kini sering dijadikan dasar ketika
sebuah perusahaan akan memasuki pasar baru.
Teori Porter Dan Hubungannya
dengan Teknologi - Walaupun banyak macam strategi yang tersedia. Michael Porter
telah merangkumnya menjadi tiga jenis umum yang memberikan awal yang bagus
untuk pemikiran strategis : keunggulan biaya secara keseluruhan, diferensiasi,
dan fokus.
Strategi
Keunggulan biaya secara keseluruhan
merupakan strategi yang membuat unit bisnis bekerja keras mencapai biaya produksi
dan distribusi terendah, sehingga harganya dapat lebih rendah daripada pesaing
dan mendapat pangsa pasar yang besar.
Strategi
Diferensiasi merupakan strategi unit
bisnis yang berkonsentrasi untuk mencapai kinerja terbaik dalam memberikan
manfaat bagi pelanggan yang dinilai penting oleh sebagian besar pasar. Unit
bisnis dapat menjadi yang terbaik dalam pelayanan, kualitas, gaya, teknologi,
dan lain-lain, namun tidak mungkin untuk menjadi yang terbaik dalam segala hal.
Strategi
Fokus merupakan strategi unit
bisnis yang memfokuskan diri pada satu atau lebih segmen pasar yang sempit dari
pada mengejar pasar yang lebih besar. Perusahaan memahami kebutuhan segmen
sasaran. Amstrong Rubber memfokuskan diri dalam membuat bandingan dengan
kualitas terbaik bagi mesin pertanian atau kendaraan rekreasi serta terus
mencari celah pasar untuk dilayani.
Hubungan teori strategi porter dengan teknologi
dalam hal ini bidang IT adalah sebagai sarana pendukung semua aktivitas
utama di atas secara umum. Michael
Porter juga mengembangkan five forces analysis adalah kerangka untuk
menganalisa industri dan pengembangan.
Ruang lingkup kelima kekuatan bersaing tersebut,
antara lain:
1) Ancaman pendatang baru, yang dapat ditentukan dengan hambatan masuk ke dalam industri, antara lain, hambatan harga, respon incumbent, biaya yang tinggi, pengalaman incumbent dalam industri, keunggulan biaya, differensiasi produk, akses distribusi, kebijakan pemerintah dan switching cost.
2) Kekuatan tawar-menawar pemasok, yang dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain tingkat konsentrasi pasar, diversifikasi, switching cost, organisasi pemasok dan pemerintah.
3) Kekuatan tawar-menawar pembeli, yang dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara lain differensiasi, konsentrasi, kepentingan pembeli, tingkat pendapatan, pilihan kualitas produk, akses informasi, dan switching cost.
4) Ancaman produk subtitusi, yang ditentukan oleh harga produk subtitusi, switching cost, dan kualitas produk.
5) Persaingan di dalam industri, yang ditentukan oleh berbagai faktor, yaitu pertumbuhan pasar, struktur biaya, hambatan keluar industri, switching cost, pengalaman dalam industri, dan perbedaan strategi yang diterapkan.
1) Ancaman pendatang baru, yang dapat ditentukan dengan hambatan masuk ke dalam industri, antara lain, hambatan harga, respon incumbent, biaya yang tinggi, pengalaman incumbent dalam industri, keunggulan biaya, differensiasi produk, akses distribusi, kebijakan pemerintah dan switching cost.
2) Kekuatan tawar-menawar pemasok, yang dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain tingkat konsentrasi pasar, diversifikasi, switching cost, organisasi pemasok dan pemerintah.
3) Kekuatan tawar-menawar pembeli, yang dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara lain differensiasi, konsentrasi, kepentingan pembeli, tingkat pendapatan, pilihan kualitas produk, akses informasi, dan switching cost.
4) Ancaman produk subtitusi, yang ditentukan oleh harga produk subtitusi, switching cost, dan kualitas produk.
5) Persaingan di dalam industri, yang ditentukan oleh berbagai faktor, yaitu pertumbuhan pasar, struktur biaya, hambatan keluar industri, switching cost, pengalaman dalam industri, dan perbedaan strategi yang diterapkan.
Tujuan pemanfaatan teknologi dalam hal ini
bidang TI adalah:
(1) memperbaiki competitive positioning;
(2) meningkatkan brand image;
(3) meningkatkan kualitas;
(4) meningkatkan kepuasan;
(5) meningkatkan pendapatan;
(6) memperluas basis;
(7) meningkatkan kualitas pelayanan;
(8) mengurangi biaya operasi; dan
(9) mengembangkan produk dan layanan baru. Sehingga Tujuan dari peneraan TI terhadap tekanan kompetitif dapat teratasi menghadapai hal-hal tersebut.
(1) memperbaiki competitive positioning;
(2) meningkatkan brand image;
(3) meningkatkan kualitas;
(4) meningkatkan kepuasan;
(5) meningkatkan pendapatan;
(6) memperluas basis;
(7) meningkatkan kualitas pelayanan;
(8) mengurangi biaya operasi; dan
(9) mengembangkan produk dan layanan baru. Sehingga Tujuan dari peneraan TI terhadap tekanan kompetitif dapat teratasi menghadapai hal-hal tersebut.
Oleh karena itu, jelas
sekali teori Porter untuk mempertahankan dan mengembangkan suatu perusahaan,
didukung atau akan lebih efektif dan maksimal dengan melibatkan tenaga IT,
karena seiring berjalannya waktu, teknologi berkembang secara pesat untuk
memudahkan segala sesuatu, terutama teknologi informasi.
Category:
0
komentar
By Rangga Febriansyah
On the road to success, was not as
easy as turning the palm of the hand. The old saying, adversity is the
beginning of success maybe true. At least that's ever felt Amirudin.
Having failed to become a member of the ABRI, when he was confused to find a job, so that the unemployed almost a year. Because of the prestige, he’s back to the village in 1980, decided to Amirudin for the beat hard life of the capital Jakarta. In this metropolitan city, nearly a year Amirudin worked odd jobs while continuing to spread job applications. But always been rejected on the grounds there is no vacancy. "Yes to survive, so the builder has ever me," he said wistfully.
Having failed to become a member of the ABRI, when he was confused to find a job, so that the unemployed almost a year. Because of the prestige, he’s back to the village in 1980, decided to Amirudin for the beat hard life of the capital Jakarta. In this metropolitan city, nearly a year Amirudin worked odd jobs while continuing to spread job applications. But always been rejected on the grounds there is no vacancy. "Yes to survive, so the builder has ever me," he said wistfully.
Realizing lucky not in Jakarta, Amirudin was returned to the village and decided to study at Akparta Hadiwijayan in 1983. It was there, latent talent as a swordsman tourism properly nurtured. Even when I was in college, Amirudin've travel around the archipelago as a guide. Until after the lecture, in the year he builded Arela Tour and Travel in the city of Yogyakarta. "I also became a lecturer at Surakarta AKPARTA Saraswati," he added. Immersed success was not so hard to achieve. House and several luxury cars at that time was in the grip. Until finally, unexpectedly his pioneering efforts with Intan Irawan, his wife, it was destroyed and was broke. And then, Amirudin already had three children who are still very young. "The reason that I joined the agricultural product import-export business with a colleague. Well when my partner died, that's where all the burden and the debt charged to my company, "he recalls.
Holds barely any money, Amirudin decided to moved of family. In Ndawai region, which is not far from Waduk Gajah Mungkur, Wonogiri, Amirudin also set up a simple home, the last to sell his wife's jewelry. There was, he was survived by opening Internet cafe business in his home, he became a operator or administrator at his home, and that's when he created a group on facebook tourism guide, in an attempt to generate a lot of members to gather, discuss, and open a business. It was there, slowly but surely confidence Amirudin recover. Peak, in the year he builded Kaliwang Tour and Travel in Solo. Growing his career, when he was promoting his business at various sites, and twitter. The effort was also given a big impact on results and that he believed to be a tourism consultant by several travel agents in ASEAN, such as Malaysia, Brunei, Singapore, and Thailand. Even in 2011, the grandfather of four grandchildren officially believed the government of Indonesia as a member of the expert team coaching and development of tourism attractions and objects to the level of Central Java Province.
The conclusion from the above case, we can start making a business or develop a business that went broke and the business we can use it with something that small and capital which is using IT. As an example the case of the above, he started a business again with the use of IT, ie with the involvement of facebook, twitter, blog, until finally it can spread throughout the world. It is all a result of information technology.
Category:
0
komentar
By Rangga Febriansyah
L.O.C.D Entertaiment, saat ini sedang mencari member baru untuk cover dance bagi anda yang ingin ikut bergabung bisa lihat persyaratannya :
minimal berumur 15 tahun,
domisili di bandung
punya basic dance
berpenampilan menarik
berdedikasi , tanggung jawab terhadap group
like kpop
Bagi anda yang ingin ikut bergabung dengan LOCD Entertaiment bisa kirim email, foto, no hp, dan alasan kalian ingin menjadi cover dance .
Ayo bergabung bersama LOCD Entertaiment kami tunggu partisipasi kalian, bagi yang berminat bisa menghubungi CP :
- No Hp : 085793014960 (Gaga)
- Twitter : @Gaga_Photograph
- Facebook : Rangga Febriansyah http://www.facebook.com/profile.php?id=100000184947547
Category:
0
komentar